Minggu, 08 Juni 2014

Besok, 9 Juni


La la la la la
La la la la
La la la
La la
La............. la
La la
La la la
La la la la
La la la la la

Terngiang sebuah lagu nirwana
Kala negara memberi sila, memberi limanya, seekor dasar
Bukan itu yang kumaksud
Aku ingin bercerita kepada sila tentang musim dalam nirwana
Aku belum kesana, namun ada nirwana yang bisa kusajakkan
Musim yang tenang

Selalu ada rindu kepada nanti
Sesaat dalam imaji, hadir beberapa langkah panjang yang mengantarkan kalbu kepada semi
Seolah tiba dimana rumput begitu lebat
Pepohonan memberi kisah tentang matahari yang tak pernah mengizinkannya meranggas
Jati mengatakan itu, sejati
Sudahlah Aku
Tak usahlah aku terlalu jauh melangkah
Aku saja berdiri disini, masih ada wadah kesejatian yang merambat
Sudahlah Aku
Apakah yang aku cari? Apa?
Aku, hei Aku. Kamu punya rasa kah Aku? Dasar Aku!
Tidak, bukan tentang diri yang melangkah
Ini adalah arti diri dalam rangka
Ada setangkai edelweis yang jadi penggadai rindu
Pernahkah orang-orang, binatang ataukah sejenis rumput memikirkan sebuah musim?
Weleh, ini Indonesia bung
Tak menyurutkan nafsuku
Akan kumatikan diriku dalam rebahan gembur
Membiarkan semua hari menyaksikan bulannya menahun
Dalam musim semi(ku)
 Makassar, 9 juni 2014

0 comments:

Posting Komentar