Jumat, 28 Agustus 2020

Kau, Hariku




Aku tak ingat sudah berapa lama kita berjalan

Di antara siang dan malam yang memikul waktu

Kita selalu tersenyum diantara bersama dan di antara jarak

Walaupun tak selamanya


Kita selalu belajar tentang kehilangan

Walaupun bagiku kau tak akan pernah hilang, mungkin aku hanya tak menyapa


Kau selalu khawatir menanti pagi yang tanpa mentari

Yang walaupun semendung apapun, nyatanya pagiku dan pagimu akan sama-sama cerah, bahkan terik

Kadang kupikir terlalu terik, hingga kurasa perlu berteduh di sebuah persinggahan, sekedar menghilangkan dahaga


Aku selalu menunggu waktu itu, waktu dimana kita menyaksikan langit senja dengan damai

Yang tanpa hujan

Tanpa ada ingatan yang mengiris ingatan

Aku hanya ingin semua ingatan begitu damai, dan tak membuatku selalu rindu


0 comments:

Posting Komentar