Minggu, 31 Mei 2015

Peng-kuning Malam

Sebuah keresahan. 
Sebuah kenyataan. 
Ketika kehidupan tak seperti kenyataan, 
ketika kehidupan tak bisa diterima oleh kenyataan. 
Ketika diri menjalani kehidupan. 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Apakah sudah terlalu tua bagi hamba untuk menceritakan tentang gelegar malam?
Ah, tak jua seorang pun mau menjawab

di hadapan lampu kuning -kuning dan dibawah putih-putihnya phillips mataku menggeliat menjajaki gelap yang tersisa
kukira disana ada mata yang mencoba melirikku dengan tanpa pesona
Ah, tak jua kudapatkan kabar tentang kebenarannya

Di bawah lampu kuning-kuning, diatas tenda-tenda pisang epe', ada yang kucoba terawangi
Serupa cahaya kuning-kuning, tetapi berbeda
Orang-orang menyebutnya selimut malam, bulan

Bulan,
Padanya coba kusampaikan segala pesan jiwa yang terkurung lama, memberi sesak
Padanya, kuberitahu tentang kehidupan yang entah berawal darimana
Dan padanya, kusampaikan segala risau yang msih menjeratku
Padanya, hanya bisa padanya dan padaNya