Senin, 09 Juni 2014

Sempat (Di Bawah) Mendung


Sempat kutatap dirimu pada melati
Baunya begitu merbak menggetarkan telingaku
Sempat kulihat dirimu pada daun mimpi
Melekat kukuh pada tangkai usang

Yah, sempat
Sempat aku melihat
Pada bulan yang menyambangi malam
Dan aku malam, malam yang malang
Telah kusorakkan ini di setiap persimpangan jalan yang kulalui
Dan seperti tak ada yang terjadi
Semua membisu
Di sana hanya ada ikan-ikan kering tak berpemilik dan aku
Kubariskan cerita tentang melati, daun, malam dan pasar dalam imaji kemurnian
Sudahlah, mungkin ada mimpi di bawah mendung

0 comments:

Posting Komentar